Gunung Bayangkaki adalah gunung yang tak aktif yang terletak di
Ponorogo Jawa Timur, tepatnya di Desa Temon, Kecamatan Sawoo. Gunung
Bayangkaki memiliki empat puncak, yakni Puncak Ijo (Gunung Ijo),
Puncak Tuo (Gunung Tuo), Puncak Tumpak (Puncak Bayangkaki) dan Puncak
Gentong (Gunung Gentong). Di balik indahnya alam dan kokohnya batu-batu
besar yang menjulang, Bayangkaki memiliki berbagai keunikan dan masih
diselimuti dengan mitos yang terus berkembang dalam masyarakat sampai
sekarang. Salah satu mitos yang berkembang dalam masyarakat adalah
ketika Puncak Gentong sudah terbakar tanpa sebab berarti musim penghujan
akan segera tiba.
Air terjun Juruk Klenteng atau air terjun Tumpuk adalah air terjun yang
terletak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Air
terjun ini berlokasi di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek.
Dinamakan air terjun Juruk Klenteng karena tempatnya yang menjuruk
kedalam dihimpit dua tebing gunung bebatuan. Air terjun ini memiliki
ketinggian sekitar 45 meter ini. Pada ujung bawah air terjun terdapat
sendang yang airnya terlihat hijau yang disebut kedung. Menurut mitos,
kedung atau lubuk tersebut adalah tembusan ke laut selatan.
3. Petilasan Sunan Kumbul - Desa Sawoo
Petilasan Sunan Kumbul adalah sebuah tempat di mana Sunan Paku Buwono II disuruh kakaknya Pangeran Kalipo Kusumo berhenti dan bertapa di bawah pohon Sawoo untuk menyelesaikan masalah keadaan yang menimpa Kraton Kartosuro. Sehingga sampai sekarang dikeramatkan oleh masyarakat desa Sawoo dan sekitarnya. Tiap-tiap hari tertentu, terutama malam Jum’at banyak orang yang berjiarah di tempat itu. Para pejiarah itu bukan hanya orang dari desa Sawoo saja, tetapi juga dari daerah lain. Para pendatang itu pada umumnya mempunyai rnaksud tertentu, misalnya ingin agar usahanya maju, ingin agar naik kelas, agar sembuh dari penyakitnya, agar mendapat kedudukan di dalam tempat kerjanya dan lain sebagainya.